Pertarungan antara dua tim Premier League yang menghadapi musim sulit akan tersaji pada pekan terakhir kompetisi saat Ipswich Town menjamu West Ham United di Portman Road. Meski kedua tim tidak memiliki peluang untuk mencapai target Eropa atau bertahan, laga ini tetap menarik untuk dianalisis karena menghadirkan cerita perpisahan, peluang unjuk gigi pemain muda, serta perbaikan posisi klasemen.
Setelah promosi dua kali berturut-turut, harapan tinggi sempat menyelimuti Ipswich Town. Namun kenyataan berbicara lain: hanya empat kemenangan sepanjang musim, termasuk satu-satunya di kandang saat melawan Chelsea pada akhir Desember. Dengan hanya mengoleksi 22 poin, ini menjadi rekor terburuk mereka dalam sejarah klub di satu musim kompetisi kasta tertinggi.
Terbaru, Ipswich harus mengakui keunggulan Leicester City dengan skor 2-0. Kekalahan ini memperkuat posisi mereka sebagai juru kunci klasemen. Manajer Kieran McKenna kemungkinan besar akan menggunakan laga ini untuk mencoba rotasi pemain dan menatap rencana musim depan.
West Ham datang ke pertandingan ini dengan catatan yang juga tidak mengesankan. Dengan hanya 40 poin di tangan, mereka bersyukur atas lemahnya performa tim-tim promosi lainnya yang membuat mereka tidak terjebak di zona degradasi. Kekalahan 2-1 dari Nottingham Forest pekan lalu menjadi kekalahan kandang kesembilan mereka musim ini.
Meski Graham Potter berhasil meraih kemenangan penting atas Manchester United beberapa pekan lalu, performa tidak konsisten membuat posisinya dipertanyakan. Laga terakhir ini bisa menjadi penentu persepsi suporter terhadap proyek Potter ke depan.
Dalam sejarah pertemuan kedua tim, West Ham unggul tipis dengan 28 kemenangan dibandingkan 21 milik Ipswich dari total 69 pertandingan. Di pertemuan pertama musim ini, The Hammers menang meyakinkan 4-1 di London Stadium, dan kali ini mereka berharap dapat menyelesaikan “double” atas Ipswich untuk pertama kalinya sejak musim 2001/2002.
Ipswich kehilangan sejumlah pemain kunci karena cedera, termasuk Arijanet Muriç, Kalvin Phillips, Wes Burns, dan Chiedozie Ogbene. Kieran McKenna kemungkinan akan kembali menurunkan George Hirst sebagai ujung tombak, meski Liam Delap siap dimainkan dari bangku cadangan. Beberapa pemain pinjaman seperti Jens Cajuste dan Julio Enciso bisa tetap diturunkan, tetapi McKenna juga dapat memberi kesempatan bagi pemain-pemain seperti Jack Taylor dan Conor Chaplin.
Formasi: 4-5-1
Palmer; Tuanzebe, O'Shea, Greaves, Davos; Cajuste, Morsy, Hutchinson, Clarke, Enciso; Hirst
Omari Hutchinson diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih besar setelah musim yang kurang bersinar. Ia bisa memanfaatkan laga terakhir ini untuk menambah koleksi gol dan menunjukkan potensinya untuk musim depan.
West Ham akan tampil tanpa Crysencio Summerville dan Michail Antonio yang mengalami cedera. Niclas Füllkrug diprediksi kembali mengisi posisi striker utama, sementara rotasi di lini belakang mungkin terjadi karena Cresswell dan Coufal akan meninggalkan klub usai pertandingan ini. Formasi lima bek yang sering dipakai Potter mungkin akan ditinggalkan demi permainan lebih terbuka melawan lawan yang sudah terdegradasi.
Formasi: 5-2-2-1
Areola; Coufal, Kilman, Todibo, Cresswell, Wan-Bissaka; Ward-Prowse, Souček; Kudus, Bowen; Füllkrug
Jarrod Bowen kembali mencetak gol pada laga sebelumnya dan kini telah mengoleksi 13 gol musim ini. Ia tetap menjadi tumpuan utama West Ham di lini depan dan berpotensi membuat perbedaan besar pada pertandingan kali ini.
Laga ini mungkin tidak menarik dari segi klasemen, tetapi tetap berpotensi memberikan hiburan. Ipswich diprediksi akan mencoba menampilkan permainan terbuka demi memberi perpisahan layak kepada para pendukung, namun kualitas West Ham yang lebih baik diyakini akan menjadi pembeda. Prediksi skor akhir: Ipswich Town 1-2 West Ham United.
Prediksi Ipswich vs West Ham United mengindikasikan bahwa laga ini akan menjadi penutup yang penuh makna bagi kedua tim. Ipswich akan ingin memberi kenangan terakhir bagi fans meski musim mereka buruk, sementara West Ham berharap mengakhiri musim dengan kemenangan demi menjaga moral dan merancang masa depan yang lebih baik bersama Graham Potter. Laga ini juga bisa menjadi panggung bagi pemain muda dan calon bintang untuk unjuk kemampuan menjelang bursa transfer musim panas.
Baca Juga: Prediksi Girona vs Atletico Madrid: Laga Terakhir La Liga 2024-25