Indonesia sebagai negara tropis memiliki karakter iklim yang panas dan lembap. Dalam kondisi ini, memilih bahan pakaian yang cocok untuk daerah tropis menjadi penting agar tubuh tetap nyaman sepanjang hari. Tidak hanya soal kenyamanan, kini banyak orang juga mulai memperhatikan aspek ramah lingkungan dalam memilih bahan pakaian. Lalu, apa saja bahan terbaik yang bisa digunakan di daerah tropis sekaligus mendukung gaya hidup berkelanjutan?
Kelembapan udara tinggi serta suhu yang panas bisa membuat tubuh cepat berkeringat. Salah memilih bahan pakaian akan menyebabkan ketidaknyamanan seperti gerah, kulit iritasi, atau bahkan bau badan. Selain itu, dalam konteks keberlanjutan, bahan-bahan sintetis juga menimbulkan masalah lingkungan karena sulit terurai dan memerlukan banyak energi dalam produksinya.
Berikut adalah beberapa bahan pakaian yang tidak hanya nyaman dikenakan di cuaca panas, tapi juga ramah lingkungan dan cocok untuk menunjang gaya hidup yang lebih sehat serta berkelanjutan.
Katun organik menjadi pilihan utama karena sifatnya yang menyerap keringat dengan baik dan nyaman di kulit. Berbeda dengan katun biasa, katun organik diproduksi tanpa pestisida dan bahan kimia berbahaya. Hal ini membuatnya lebih aman untuk kulit sensitif dan tidak merusak lingkungan. Katun organik juga memungkinkan sirkulasi udara yang baik sehingga cocok dipakai di siang hari yang terik.
Linen adalah bahan pakaian dari serat rami yang memiliki tekstur ringan dan sirkulasi udara yang luar biasa. Selain memberikan rasa sejuk, linen juga dikenal sangat cepat kering setelah terkena keringat. Bahan ini mudah kusut, namun menjadi pilihan populer karena tampilannya yang natural dan kasual. Proses produksinya pun lebih ramah lingkungan karena minim penggunaan air dan pestisida.
Serat bambu termasuk bahan alami yang semakin populer di kalangan pencinta mode berkelanjutan. Selain lembut dan ringan, kain bambu memiliki sifat antibakteri dan anti-bau. Bahan ini sangat cocok untuk dipakai seharian di daerah tropis karena mampu menyerap kelembapan secara optimal.
Rayon berasal dari regenerasi serat selulosa alami seperti kayu atau bambu. Meskipun melewati proses kimia, rayon tetap digolongkan sebagai bahan semi-alami yang lebih ramah lingkungan dibandingkan polyester. Teksturnya yang ringan, halus, dan adem membuatnya sangat cocok untuk blus atau gaun yang flowy di musim panas.
Chambray memiliki tampilan mirip denim, namun jauh lebih ringan dan breathable. Karena itu, chambray sering digunakan sebagai alternatif bahan jeans yang nyaman di daerah panas. Cocok untuk penampilan kasual namun tetap stylish dan tidak gerah.
Rami adalah salah satu serat tertua di dunia yang kini kembali populer karena sifatnya yang tahan lama dan ramah lingkungan. Serat ini bisa tumbuh tanpa bahan kimia dan air berlebih, menjadikannya ideal bagi industri fashion berkelanjutan. Bahan rami juga cepat menyerap keringat dan memberikan rasa adem saat digunakan di suhu panas.
Tidak semua bahan cocok digunakan di daerah tropis. Berikut beberapa bahan yang sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan:
Selain memperhatikan jenis bahan, berikut adalah beberapa tips agar kamu tetap stylish sekaligus peduli lingkungan:
Cari label seperti GOTS (Global Organic Textile Standard), Oeko-Tex, dan Fair Trade untuk memastikan pakaian tersebut diproduksi secara etis dan bebas bahan kimia berbahaya.
Pastikan pakaian memiliki jahitan yang rapi dan bahan yang tidak mudah rusak. Investasi pada pakaian berkualitas tinggi akan mengurangi frekuensi belanja dan limbah fashion.
Thrifting atau membeli pakaian preloved bisa menjadi pilihan hemat dan ramah lingkungan. Kamu tidak hanya mengurangi limbah, tapi juga mendukung ekonomi sirkular.
Produk lokal biasanya menggunakan bahan yang tersedia di sekitar dan proses produksinya lebih bertanggung jawab. Selain membantu UMKM, kamu juga mengurangi emisi karbon dari distribusi barang.
Memilih bahan pakaian yang cocok untuk daerah tropis tidak hanya tentang kenyamanan, tetapi juga tentang kontribusi kita terhadap bumi yang lebih baik. Gunakan bahan alami seperti katun organik, linen, bambu, dan rami yang adem dan breathable. Hindari bahan sintetis yang menyimpan panas dan sulit terurai. Dengan memilih bahan yang tepat dan menerapkan gaya hidup fashion berkelanjutan, kamu turut berperan menjaga lingkungan tanpa mengorbankan gaya.
Baca Juga: 7 Bahan Pakaian Ramah Lingkungan yang Cocok untuk Iklim Tropis